Jumat, Juli 29, 2011

4 Hal Yang Buat Wanita Merasa Dicintai




Wanita biasanya mudah tersentuh dengan hal-hal yang bersifat sentimentil. Bahkan tindakan sekecil apapun, bisa membuat wanita merasa dihargai dan dicintai kekasihnya. Namun, banyak pria yang masih tidak mengerti bagaimana menyenangkan kekasihnya. Padahal, tidak perlu usaha yang sulit untuk membuat wanita merasa dicintai. Dikutip dari Times of India, berikut ini empat hal yang bisa meluluhkan hati wanita.

1. Pelukan Jangan remehkan kekuatan pelukan. Wanita akan merasa sangat dicintai dan disayangi saat dipeluk kekasihnya. Apalagi jika pelukan itu diberikan pada momen yang tak terduga. Misalnya, pelukan spontan saat sedang jalan bersama, atau pelukan dari belakang ketika wantia sedang melamun. Para kaum hawa juga bisa tahu, seberapa tulus seseorang mencintai dia dari cara pria memeluk mereka.

2. Ucapan 'Aku Cinta Kamu' Mungkin para pria menganggap, tindakan saja sudah cukup untuk mengungkapkan rasa cintanya. Tapi tidak begitu dengan wanita. Mereka seperti perlusebuah pernyataan dalam bentuk verbal, yang semakin membuatnya yakin kalau dia benar- benar dicintai. Bukan berarti wanita suka rayuan gombal, tapi minimnya ucapan cinta, bisa membuat wanita khawatir akan hubungan asmara yang dijalani dan merasa tidak diperhatikan. Wanita pun tidak butuh mendapat ucapan 'Aku sayang/cinta kamu' setiap saat, hanya pada momen-momen tertentu saja. Contohnya saat ulang tahun, perayaan satu tahun pacaran, atau sesekali di waktu yang tak terduga.

3. PerhatianSekeras dan sekuat apapun dia, seorang wanita tetap membutuhkan perhatian dari kekasihnya. Pesan singkat seperti, 'bagaimana pekerjaan kamu hari ini?' atau 'sudah makan belum?' yang dia terima setelah lelah bergelut dengan tugas kantor seharian, akan membuatnya merasa diperhatikan setiap saat. Sebuah kencan romantis di akhir pekan, juga merupakan salah satu bentuk perhatian yang buat wanita merasa dicintai. 4. Kado Emosional Apa itu kado emosional? Bukan sekedar hadiah, juga tidak perlu benda mewah yang berharga mahal. Tapi sesuatu yang memiliki kedekatan emosional dengan si wanita. Misalnya membelikan satu ikat bunga favoritnya, cd album musisi kesukaan atau makanan yang disukainya. Hadiah juga bisa berupa satu botol parfum yang diselipkan di tas, saat parfum miliknya sudah hampir habis. Satu hal lagi, tidak perlu momen khusus untuk memberikan hadiah. Kado di saat tak terduga, justru semakin membuatnya merasa spesial.

Minggu, Juli 17, 2011

Cara Mengambil Langkah Pertama untuk Menggapai Mimpimu


Semua orang memiliki kekuatannya masing-masing, tapi apakah semua orang menyadarinya? Tidak.

Semua orang punya mimpi, tapi apakah semua orang sudah berusaha mewujudkannya? Tidak.
Semua orang ingin sukses, tapi apakah semua orang sudah mencoba untuk melangkah menuju ke sana? Tidak

Tidak ada orang yang menyangka Gunung Everest mampu didaki sampai Edmund Hillary melakukannya.
Tidak ada orang yang menyangka manusia bisa terbang sampai Orville dan Wilbur Wright menemukan alat yang disebut pesawat.
Dan Justin Bieber tidak akan terkenal seperti sekarang apabila ia tidak mem-posting videonya di Youtube. Semua itu berawal dari mimpi.

Apakah faktor yang paling sering menghalangi seseorang untuk meraih mimpinya? Mengambil langkah pertama. Begitu beratnya mengambil langkah pertama sampai-sampai mereka membuat mental block dengan membatasi sendiri kemampuannya. Pernyataan seperti:

1. Aku menunggu saat yang tepat untuk mulai melangkah.
2. Aku menunggu sampai aku sudah memiliki skill yang baik.
3. Aku tidak tahu harus mulai dari mana.
4. Aku tidak akan mampu, itu terlalu sulit untukku

Adalah contoh-contoh pernyataan yang menghalangi seseorang dalam melangkah. Padahal faktanya adalah:

1. Waktu tidak akan pernah tepat karena apabila kamu membiasakan diri untuk selalu menunggu, kamu akan selalu menemukan alasan yang menghalangi kamu untuk melangkah.

2. Skill yang baik didapat justru dapat kita pelajari lebih banyak saat kita melangkah. Seperti kata pepatah, experience is the best teacher. Apakah kamu bisa pintar bermain alat musik hanya dengan membaca buku? Tidak, kan?

3. Kamu bisa mulai melangkah dengan mencari informasi, melakukan riset dan kemudian mulai menyusun rencana. Ya, langkah terbaik untuk memulai sesuatu adalah merencanakan dan mulai melakukan rencana itu satu per satu. Don’t be confused!

4. Anggapan ‘aku tidak mampu’ adalah mental block yang harus kamu singkirkan karena berpikir tentang kegagalan akan SANGAT membatasi kreativitasmu. Satu hal yang kamu harus sadari adalah semua orang yang melakukan sesuatu untuk pertama kali pasti akan kesulitan. Tetapi dari kesulitan itulah kamu dapat belajar banyak. Orang yang kesulitan tapi berjuang untuk mengatasinya akan menjadi orang yang kreatif.

Kesimpulan dari 4 poin di atas adalah, kamu harus mulai melangkah sekarang. Jangan malah terjebak dalam mimpimu sendiri. Bagaimana cara untuk mengambil langkah pertama untuk menggapai mimpimu?

1. Buatlah rencana dan persiapan untuk menggapai mimpimu
Perencanaan dan persiapan yang baik akan sangat membantu perjalananmu. Apakah kamu mampu mendaki gunung Everest hanya dengan membawa sepotong roti? By failing to prepare, you’re preparing to fail.

2. Lakukan sekarang
Take one step at a time. Walaupun mimpimu sangat besar, lebih baik kamu mewujudkan hal-hal yang kecil terlebih dahulu supaya kamu tidak kewalahan. Karena ini adalah pengalaman pertamamu, kamu pasti akan menemukan banyak kesulitan dan melakukan kesalahan. Belajarlah dari kesalahanmu itu.

3. Lakukan dengan benar
Setelah kamu mempelajari kesalahanmu, maka kamu harus memperbaikinya dengan melakukannya dengan benar.

4. Lakukan dengan lebih baik lagi
Ketika kamu mampu melakukan dengan benar, maka langkah berikutnya adalah meningkatkan kualitas dan berinovasi untuk membuat sesuatu yang lebih baik.

Apabila kamu sudah melakukan ke-4 hal di atas, maka kamu baru saja mengambil langkah pertama, langkah selanjutnya pasti akan lebih mudah dan kamu-pun sudah berada di jalur yang tepat menuju kesuksesan. Ingat! Do it first, do it right, do it better.



"A journey of a thousand miles begins with a single step" - Lao Tzu