Jumat, Agustus 07, 2009

Bedanya Suka, Sayang dan Cinta


  • *Saat kau MENYUKAI seseorang, kau ingin memilikinya untuk keegoisanmu sendiri.
  • *Saat kau MENYAYANGI seseorang, kau ingin sekali membuatnya bahagia dan bukan untuk dirimu sendiri.
  • *Saat kau MENCINTAI seseorang, kau akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya walaupun kau harus mengorbankan jiwamu.
  • *Saat kau menyukai seseorang dan berada disisinya maka kau akan bertanya,”Bolehkah aku menciummu?”
  • *Saat kau menyayangi seseorang dan berada disisinya maka kau akan bertanya,”Bolehkah aku memelukmu?”
  • *Saat kau mencintai seseorang dan berada disisinya maka kau akan menggenggam erat tangannya…
  • *SUKA adalah saat ia menangis, kau akan berkata “Sudahlah, jgn menangis.”
  • *SAYANG adalah saat ia menangis dan kau akan menangis bersamanya.
  • *CINTA adalah saat ia menangis dan kau akan membiarkannya menangis dipundakmu Sambil berkata, “Mari kita selesaikan masalah ini bersama-sama.”
  • *SUKA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata,”Ia sangat cantik dan menawan.”
  • *SAYANG adalah saat kau melihatnya kau akanmelihatnya dari hatimu dan bukan matamu.
  • *CINTA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata,”Buatku dia adalah anugerah terindah yang pernah Tuhan berikan padaku..”
  • *Pada saat orang yang kau suka menyakitimu,maka kau akan marah dan tak mau lagi bicara padanya.
  • *Pada saat orang yang kau sayang menyakitimu,engkau akan menangis untuknya.
  • *Pada saat orang yang kau cintai menyakitimu,kau akan berkata,”Tak apa dia hanya tak tau apa yang dia lakukan.”
  • *Pada saat kau suka padanya, kau akan MEMAKSANYA untuk menyukaimu.
  • *Pada saat kau sayang padanya, kau akan MEMBIARKANNYA MEMILIH.
  • *Pada saat kau cinta padanya, kau akan selalu MENANTINYA dengan setia dan tulus…
  • *SUKA adalah kau akan menemaninya bila itu menguntungkan.
  • *SAYANG adalah kau akan menemaninya di saat dia membutuhkan.
  • *CINTA adalah kau akan menemaninya di saat bagaimana keadaanmu.
  • *SUKA adalah hal yang menuntut.
  • *SAYANG adalah hal memberi dan menerima.
  • *CINTA adalah hal yang memberi dengan rela

Rabu, Juli 29, 2009

Tips Mengatasi Susah Tidur – Insomnia

Insomnia dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang mana seseorang mengalami kesulitan untuk tidur atau tidak dapat tidur dengan nyenyak. Rata rata setiap orang pernah mengalami insomnia sekali dalam hidupnya. Bahkan ada yang lebih ekstrim menyebutkan 30 – 50% populasi mengalami insomnia.

Insomnia dapat menyerang semua golongan usia. Meskipun demikian, angka kejadian insomnia akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini mungkin disebabkan oleh stress yang sering menghinggapi orang yang berusia lebih tua. Disamping itu, perempuan dikatakan lebih sering menderita insomnia bila dibandingkan laki laki.

Berikut beberapa tips yang bisa anda lakukan untuk mengurangi serangan insomnia.

  1. Berolah raga teratur. Beberapa penelitian menyebutkan berolah raga yang teratur dapat membantu orang yang mengalami masalah dengan tidur. Olah raga sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan bukan beberapa menit menjelang tidur. Dengan berolah raga, kesehatan anda menjadi lebih optimal sehingga tubuh dapat melawan stress yang muncul dengan lebih baik.
  2. Hindari makan dan minum terlalu banyak menjelang tidur. Makanan yang terlalu banyak akan menyebabkan perut menjadi tidak nyaman, sementara minum yang terlalu banyak akan menyebabkan anda sering ke belakang untuk buang air kecil. Sudah tentu kedua keadaan ini akan menganggu kenyenyakan tidur anda.
  3. Tidurlah dalam lingkungan yang nyaman. Saat tidur, matikan lampu, matikan hal hal yang menimbulan suara, pastikan anda nyaman dengan suhu ruangan tidur anda. Jauhkan jam meja dari pandangan anda karena benda itu dapat membuat anda cemas karena belum dapat terlelap sementara jarum jam kian larut.
  4. Kurangi mengkonsumsi minuman yang bersifat stimulan atau yang membuat anda terjaga seperti teh, kopi. alkohol dan rokok. Minuman ini akan menyebabkan anda terjaga yang tentu saja tidak anda perlukan bila anda ingin tidur.
  5. Makananlah makanan ringan yang mengandung sedikit karbohidrat menjelang tidur, bila tersedia, tambahkan dengan segelas susu hangat.
  6. Mandilah dengan air hangat 30 menit atau sejam sebelum tidur. Mandi air hangat akan menyebabkan efek sedasi atau merangsang tidur. Selain itu, mandi air hangat juga mengurangi ketengangan tubuh.
  7. Hentikan menonton TV, membaca buku, setidaknya sejam sebelum tidur.
  8. Gunakanlah tempat tidur anda khusus untuk tidur. Hal ini akan membantu tubuh anda menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tidur. Saat anda berbaring di tempat tidur, maka akan timbul rangsangan untuk tidur.
  9. Lakukan aktivitas relaksasi secara rutin. Mendengarkan musik, melatih pernafasan, meditasi dan lain lain akan membantu memperlambat proses yang terjadi dalam tubuh sehingga tubuh anda menjadi lebih santai. Keadaan ini akan mempemudah anda untuk tidur.
  10. Jernihkan pikiran anda. Enyahkan segala kekhawatiran yang menghinggapi pikiran anda. Salah satu cara untuk ini adalah menuliskan semua pikiran anda lewat media blog.
  11. Tidur dan bangunlah dalam periode waktu yang teratur setiap hari. Waktu tidur yang kacau akan mengacaukan waktu tidur anda selanjutnya.

Demikianlah tips mengurangi masalah tidur anda. Selalulah ingat bahwa tidur merupakan kebutuhan pokok tubuh untuk pertumbuhan dan memperbaiki fungsi organ yang terganggu. Insomnia bukan merupakan penyakit bawaan dan dengan demikian tentu akan mudah disembuhkan.

Senin, Mei 04, 2009

Tentang Mood


Mood, dalam Kamus Inggris Indonesia mengandung arti keadaan jiwa, suasana hati. bila dirubah kedalam kata sifat menjadi Moody, yang artinya suka murung. atau ada istilah lainnya yaitu bad mood yang menandakan suasana hati yang sedang tak menentu cenderung buruk. Keadaan moody memang sering dialami setiap manusia contohnya bila kesehatan fisik menurun, banyak tekanan hidup, banyak tugas yang belum terselesaikan, memendam kesedihan, merasa kecewa dan bagi para wanita bad mood atau moody ini sering dialami saat menstruasi dikarenakan perubahan hormonal. Tapi saya tidak akan mengetes kadar kesoktahuan saya dengan membahas poin yang terkahir, ya saya juga ndak begitu ngerti gitu. Mending ngalor-ngidul kemana-mana aja deh ya daripada sok tahu.

Nah, menurut pengamatan saya yang entah benar entah salah pada wanita usia awal 20an, bad mood yang dialami bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor dari dalam dan luar dirinya sendiri. Menginjak usia 20, wanita pastinya mulai memikirkan masa depan dan eksistensinya sebagai wanita seutuhnya. Hakekatnya setiap wanita butuh merasa dicintai, dilindungi, diperhatikan dan didengarkan. hal-hal tersebut bisa didapatkan dari luar dirinya sendiri yaitu dari teman, sahabat, keluarga, kekasih, dsb. bila seorang wanita merasa cukup mendapatkan itu semua pun bukan berarti segalanya sudah lengkap dan tidak ada masalah lain yang akan datang dan menghantui dirinya. ketika seorang wanita sudah cukup memiliki teman, sahabat dan orang-orang yang berarti dalam hidupnya mereka cenderung membandingkan diri dengan lingkungannya. apakah saya cukup pantas untuk dicintai, apakah saya sudah sebahagia mereka, apakah saya cukup cantik ,cukup pintar, cukup ini-itu, atau bahkan dalam tingkat yang lebih lanjut seorang wanita normal akan mempartanyakan; mengapa saya tidak secantik sahabat saya, mengapa saya lama menjomblo, mengapa keluarga saya tidak seharmonis keluarga teman-teman saya, mengapa pacar saya bekerja ditempat yang biasa-biasa saja, mengapa badan saya susah langsing dan beribu pertanyaan lainnya. Itu semua wajar adanya.

Masalahnya sekarang, jika pertanyaan-pertanyaan semacam itu muncul dibenak seorang wanita pada saat moodnya sedang stabil mungkin tidak akan menjadi pemicu stres. tapi seringnya dan memang begitu adanya malah pertanyaan macam itu datang disaat mood sedang kacau sehingga menambah panjang proses healing si bad mood itu sendiri. yang ada malah bad moodnya tambah long-lasting seperti lipstik Revlon dan Maybelline, yang bisa tahan sampai delapan jam meski si bibir sudah hinggap dimana-mana dan ngoceh kemana-mana saat meeting di kantor, atau nempel di sendok nasi goreng saat makan siang. Kalau sudah begini payahlah jadinya. Saat bad mood menyerang tidak akan ada yang bisa menghindarinya seketika. pasti butuh waktu untuk menenangkan diri dan sendiri tanpa diganggu oleh apapun juga.

Tapi terkadang kita memang tidak diberi banyak pilihan, dan hidup itu memang harus memaksakan diri untuk melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan demi kebaikan kita juga. Jika selalu ada banyak pilihan maka sepertinya akan banyak manusia yang hanya jalan di tempat karena saking bingungnya mau milih jalan yang mana. Terkadang kita memang harus memilih dengan paksa agar bisa maju selangkah demi selangkah meski sulit terasa. Balik ke soal wanita, sebenarnya simple; wanita hanya butuh seseorang yang bisa mendengarkan dan mencoba mengerti keadaannya jika sedang tak menentu. Seseorang yang bisa mendorong tanpa memaksa dan seseorang yang bisa memberikan rasa damai dihatinya. Masalah bad mood, seberapa pun lamanya si bad mood bercokol dihati seorang wanita toh nanti juga lewat sendiri.


Rabu, April 22, 2009

Ramuan Untuk Menghilangkan Sakit Tenggorokan

salam piss
Radang tenggorokan merupakan penyakit yang sering menjangkiti kita semua, terutama saat pergantian musim (musim rambutan ke musim duren, maksudnya musim kemarau ke musim hujan). Obat Batuk Hitam merupakan salah satu alternatip pengobatan untuk radang tenggorokan. Kadangkala hal tersebut tidak bisa menyembuhkan 100 persen.Berdasarkan penerawangan saya di google tentang tumbuhan atau ramuan jamu untuk radang tenggorokan dan ditambah riset kandungan obat batuk hitam herbal, maka ditemukankanlah tumbuhan sbb :

1. Kayu manis –> untuk obat radang tenggorokan
2. Mahkota Dewa –> untuk obat radang tenggorokan
3. Jeruk Nipis –> untuk mengencerkan dahak
4. Jahe –> untuk menghangatkan tenggorokan

Formula yang cukup ampuh adalah sebagai berikut :

Rebus hingga mendidih bahan2 berikut:
- 400 cc air
- 4 batang kayu manis (10 cm -an)
- 8 cangkang mahkota dewa

Setelah dingin/hangat suam kuku, ambil air-nya dan tuangkan dalam gelas. Tambahkan perasan 1/2 - 1 jeruk nipis dalam gelas. Untuk menambah nikmat tambahkan gula pasir.

Copas dari http://gatsugi.wordpress.com/2008/02/04/4/ Embarassed

Selasa, Maret 31, 2009

??????????

ternyata setelah orang itu pergi n g da disamping kita,,
kita baru menyadari y kalo orang itu bener2 penting bagi kita...

jika para pasangan merasa nyaman dengan hubungan itu...
nah dalam sebuah hubungan pasangan harus saling peduli,
saling perhatian n yang penting saling menyayangi,,
n ,harus saling percaya satu sama lainnya...

kalo salah satu dari pasangan itu dah g nyaman dengan tingkah laku pasangan itu,,
maka hubungannya g akan bertahan lama,,
walopun bertahan itu mungkin menjadi hubungan yang g baik..


*hubungan yang banyak terjadi masalah,,
n ujung2nya akan terjadi perkengkaran yang hebat,,
n mungkin menyakitkan juga..

kebanyaan seorang cow paling tidak senang dikekang ato diacuhkan...
cew juga sama koq..
cuma sikonnya aja yang berbeda..

Senin, Maret 30, 2009

Rama - Saat - Saat Terindah

Saat kau hadir dalam hidupku
Terasa Indah
Hanya Bayangmu Menyentuh Jiwa
Temani Sepi
Kini Semua Cinta mu t’lah pergi
Meninggalkan diriku
Dalam Kehampaan
Sendiri…
Waktu terus berjalan dan memberi perih di hati
Hanya rindu yang aku dapati bukan cintamu
Kini baru aku menyadari
Kau begitu berarti di dalam hidupku ini…

*Saat - saat yang indah
Saat masih bersamamu
Waktu kita berdua
Dan mewarnai dunia
Semua yang telah berlalu
Kini teringat lagi
Kini terkenang lagi
Ku ingin kembali…3x
Hanya rindu yang aku dapatkan bukan cinta mu
Meski kini kau tak mencintai dirku lagi
Kini baru aku menyadari kau begitu berarti
Di dalam hidupku ini…

Arti sebuah pernikahan

Pernikahan adalah sebuah institusi yang menyatukan dua individu dalam satu misi dan visi kehidupan. Visi dan misi masing-masing pribadi bisa jadi berbeda. Oleh karenanya perlu sinkronisasi. Butuh kesabaran dan keikhlasan dalam melakukan proses sinkronisasi. Kelebihan dan kekurangan saling melengkapi. Kelapangan dada harus dikedepankan dibandingkan ego pribadi. Memulai terlebih dahulu untuk berusaha memahami cara pandang yang berbeda. Ketika perbedaan dan friksi muncul, berusaha untuk berbicara dengan kepala dingin, meredam emosi dan gejolak jiwa. Menghindari debat kusir dan mengedapankan diskusi.

Potensi kebaikan yang ada pada tiap-tiap pribadi disatukan dalam sebuah pernikahan. Ketika lemah, yang lain menguatkan.. Ketika sedih, yang lain menghibur.. Ketika lalai atau lupa, yang lain mengingatkan.. Ketika kesulitan, yang lain membantu..

Jumat, Maret 20, 2009

motivation


.:: motivasi ::.

Pada suatu pagi hari di sebuah musim
gugur, tampak seorang anak bekerja
menyapu halaman luar sebuah asrama.
Pohon-pohon yang rindang di sekitar situ
tampak berguguran daunnya. Walaupun
bekerja dengan rajin dan teliti menyapu
dedaunan yang rontok, tetap saja halaman
dikotori dengan ranting dan daun.

"Aduh capek deh. Biarpun menyapu dengan
giat setiap hari tetap saja besok kotor
lagi. Bagaimana caranya ya supaya aku
tidak harus bekerja terlalu keras setiap
hari?" sambil masih memegang sapu, si
anak sibuk memutar otak memikirkan cara
yang jitu.

Kepala asrama yang melintas di situ
menghampiri dan menyapa, " selamat pagi
Anakku, kenapa kamu melamun ? Apa
gerangan yang sedang kamu pikirkan?"
"Eh, selamat pagi paman. Saya sedang
berpikir mencari cara bagaimana supaya
halaman ini tetap bersih tanpa harus
menyapunya setiap hari. Dengan begitu
kan saya bisa mengerjakan yang lain dan
tidak harus melulu menyapu seperti
sekarang ini".

Sambil tersenyum si paman menjawab,
"Bagaimana kalau kamu coba menggoyangkan
setiap pohon agar daunnya jatuh lebih
banyak. Siapa tahu, dengan lebih banyak
daun yang gugur, paling tidak besok
daunnya tidak mengotori halaman dan kamu
tidak perlu menyapu". "Wah ide paman
hebat sekali!" segera dia berlari
mendekat ke batang pohon dan
menggoyang-goyangkan sekuat tenaga.
Semua pohon diperlakukan sama, dengan
harapan, setidaknya besok dia tidak
perlu menyapu lagi. "Lumayan bisa
istirahat satu hari tidak bekerja",
katanya dalam hati dengan gembira.

Malam hari si anak pun tidur dengan
nyenyak dan puas. Ketika bangun keesokan
harinya, cepat-cepat dia berlari keluar
kamar. Seketika harapannya berubah
kecewa saat melihat halaman yang kembali
dipenuhi dengan rontokan daun-daun. Saat
itu pula paman sedang ada di luar dan
memperhatikan ulah nya sambil berkata "
Anakku , musim gugur adalah fenomena
alam. Bagaimanapun kamu hari ini bekerja
keras menyapu daun2 yang rontok, esok
hari akan tetap ada daun-daun yang
rontok untuk di bersihkan, Kita tidak
bisa merubah kondisi alam sesuai dengan
kemauan kita. Daun yang harus rontok,
tidak bisa ditahan atau dipaksa rontok.
Maka jangan kecewa karena harus bekerja
setiap hari. Nikmati pekerjaanmu dengan
hati yang senang , setuju?" kata si
paman memberikan sebuah pelajaran hidup
yang begitu berarti. "Setuju paman.
Terima kasih atas pelajarannya", segera
dia berlari menghampiri sapunya.

hai para pembaca yang baik...

Kalau kita bekerja dengan suasana hati
yang tidak gembira , maka semua
pekerjaan yang kita lakukan akan terasa
berat dan mudah timbul perasaaan bosan.

Pepatah mandarin mengatakan


Selesaikan pekerjaaan hari ini dengan
baik, besok masih ada pekerjaan baru
yang harus diselesaikan.

Kalau kita telah mampu menikmati setiap
pekerjaan dgn penuh kesadaran dan
tanggung jawab. maka setiap hari pasti
menjadi hari kerja yang membahagiakan
dan setiap besok menjadi harapan yang
menggairahkan. Sehingga kita boleh
dengan bangga mengatakan bahwa Bekerja
adalah ibadah...

Senin, Maret 16, 2009

Hari Suci NYEPI




  1. Pendahuluan.
    1. Pengertian
      Hari raya Nyepi adalah perayaan hari tahun baru saka yang jatuh pada penanggal apisan sasih Kedasa (eka sukla paksa Waisak) sehari setelah tilem Kesanga (panca dasi Krsna Paksa Caitra).
    2. Hakekat.
      Penyucian bhuwana agung dan bhuwana alit (makro dan mikrokosmos) untuk mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan lahir batin (jagadhita dan moksa), terbinanya kehidupan yang berlandaskan satyam (kebenaran), siwam (kesucian), dan sundaram (keharmonisan/ keindahan).

  2. Latar belakang sejarah.
    1. Penobatan Raja Kaniskha I.
      Tahun baru çaka mulai diresmikan pada penobatan raja Kaniskha dan dinasti Kushana pada tahun 78 Masehi.
    2. Tahun çaka di Indonesia.
      Pada zaman dahulu, berdasarkan berbagai daftar prasasti hanya dikenal tahun çaka saja. Menurut Negarakertagama, pada zaman Majapahit pergantian tahun çaka (bulan Caitra ke Waisaka) dirayakan secara besar-besaran.

  3. Rangkaian hari raya Nyepi.
    1. Melasti.
      Melasti disebut juga melis atau mekiyis bertujuan untuk melebur segala macam kekotoran pikiran, perkataan dan perbuatan, serta memperoleh air suci (angemet tirta amerta) untuk kehidupan yang pelaksanaannya dapat dilakukan di laut, danau, dan pada sumber/ mata air yang disucikan. Bagi pura yang memiliki pratima atau pralingga seyogyanya mengusungnya ke tempat patirtan tersebut di atas. Pelaksanaan secara ini dapat dilakukan beberapa hari sebelum tawur.
    2. Tawur.
      Upacara tawur bertujuan untuk menyucikan dan mengembalikan keseimbangan bhuwana agung dan bhuwana alit baik sekala maupun niskala. Upacara ini dilakukan pada sandikala (pagi, tengah hari, sore). Tilem Caitra, sehari sebelum hari raya Nyepi.
      Catatan :
      Ketentuan upakara atau sesajen melasti dan tawur di atas melengkapi ketetapan- ketetapan pelaksanaan Nyepi terdahulu, yang disesuaikan dengan desa, kala, patra, (daerah/ tempat, waktu, dan keadaan).
    3. Hari raya Nyepi.
      Sesuai dengan hakekat hari raya Nyepi maka umat Hindu wajib melaksanakan catur brata nyepi.
    4. Ngembak Geni.
      Hari Ngembak Geni jatuh sehari setelah Hari Raya Nyepi sebagai hari berakhirnya brata Nyepi.
      Hari ini dapat dipergunakan melaksanakan dharma santi baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat.

  4. Brata hari raya Nyepi.
    Sesuai dengan hakekat hari raya Nyepi tersebut di atas, maka umat Hindu wajib melakukan tapa, yoga, dan semadi. Brata tersebut didukung dengan catur brata Nyepi, sebagai berikut :
    1. Amati Geni, tidak menyalakan api serta tidak mengobarkan hawa nafsu.
    2. Amati karya, yaitu tidak melakukan kegiatan kerja jasmani melainkan meningkatkan kegiatan menyucikan rohani.
    3. Amati lelungaan, yaitu tidak bepergian melainkan melakukan mawas diri.
    4. Amati lelanguan, yaitu tidak mengobarkan kesenangan melainkan melakukan pemusatan pikiran terhadap Ida Sanghyang Widhi.

    Brata ini mulai dilakukan pada saat matahari "Prabrata" fajar menyingsing sampai fajar menyingsing kembali keesokan harinya (24 jam).

  5. Dharma Santi.
    1. Lingkungan keluarga.
      Dharma Santi dapat dilakukan berupa kunjung mengunjungi dalam keluarga dalam usaha menyampaikan ucapan selamat tahun baru dan terbinanya kerukunan dan perdamaian. Pelaksanaan dharma santi ini dapat dilaksanakan pada hari Ngembak Geni dan beberapa hari sesudah itu.
    2. Masyarakat.
      Dharma santi dengan lingkungan masyarakat hendaknya dilakukan dengan: Dharma wacana, dharma gita (lagu- lagu keagamaan/ kidung, kekawin, pembacaan sloka, dharma tula (diskusi) persembahyangan, pentas seni yang bernafaskan keagamaan, serta memberikan "punia" kepada yang patut menerimanya,

Hari Suci NYEPI

Hari Raya Nyepi adalah hari pergantian tahun Saka (Isakawarsa) yang dirayakan setiap satu tahun sekali yang jatuh pada sehari sesudah tileming kesanga pada tanggal 1 sasih Kedasa.

Kegiatan dalam menyambut Hari Raya Nyepi ini ada dua macam yaitu:

1Sehari sebelum hari raya Nyepi, tepat pada bulan mati (tilem) melaksanakan upacara Bhuta Yadnya (mecaru).
2Pada hari raya Nyepi yaitu awal tahun baru Saka yang jatuh pada tanggal 1 sasih Kedasa dilaksanakan upacara Yoga Samadhi.

Ada empat berata pantangan yang wajib diikuti pada saat hari raya Nyepi, disebut Catur Berata Penyepian, yaitu:
1Amati Geniberpantang menyalakan api
2Amati Karyamenghentikan aktivitas kerja
3Amati Lelanguanberpantang menghibur diri / menghentikan kesenangan
4Amati Lelunganberpantang bepergian

Dalam kesenyapan hari suci Nyepi ini kita mengadakan mawas diri, menyatukan pikiran, serta menyatukan cipta, rasa, dan karsa, menuju penemuan hakikat keberadaan diri kita dan inti sari kehidupan semesta. Keesokan harinya yaitu hari raya Ngembak Geni, segenap isi rumah keluar pekarangan dan bermaaf-maafan dengan tetangga dan handai tolan yang ditemui, dalam suasana batin yang telah bersih dan dipenuhi kebijaksanaan.

Hari Raya Galungan (Budha Kliwon Dungulan)



















Sejarah Hari Raya Galungan masih merupakan misteri. Dengan mempelajari pustaka-pustaka, di antaranya Panji Amalat Rasmi (Jaman Jenggala) pada abad ke XI di Jawa Timur, Galungan itu sudah dirayakan. Dalam Pararaton jaman akhir kerajaan Majapahit pada abad ke XVI, perayaan semacam ini juga sudah diadakan.
Menurut arti bahasa, Galungan itu berarti peperangan. Dalam bahasa Sunda terdapat kata Galungan yang berarti berperang.

Parisadha Hindu Dharma menyimpulkan, bahwa upacara Galungan mempunyai arti Pawedalan Jagatatau Oton Gumi. Tidak berarti bahwa Gumi/ Jagad ini lahir pada hari Budha Keliwon Dungulan. Melainkan hari itulah yang ditetapkan agar umat Hindu di Bali menghaturkan maha suksemaning idepnya ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi atas terciptanya dunia serta segala isinya. Pada hari itulah umatangayubagia, bersyukur atas karunia Ida Sanghyang Widhi Wasa yang telah berkenan menciptakan segala-galanya di dunia ini.

Ngaturang maha suksmaning idép, angayubagia adalah suatu pertanda jiwa yang sadar akan Kinasihan, tahu akan hutang budi.

Yang terpenting, dalam pelaksanaan upakara pada hari-hari raya itu adalah sikap batin. Mengenai bebanten tidak kami tuliskan secara lengkap dan terinci. Hanya ditulis yang pokok-pokok saja menurut apa yang umum dilakukan oleh umat. Namun sekali lagi, yang terpenting adalah kesungguhan niat dalam batin.

Dalam rangkaian peringatan Galungan, pustaka-pustaka mengajarkan bahwa sejak Redite Pahing Dungulan kita didatangi oleh Kala-tiganing Galungan. Sang Kala Tiga ialah Sang Bhuta Galungan, SangBhuta Dungulan dan Sang Bhuta Amangkurat. Disebutkan dalam pustaka-pustaka itu: mereka adalah simbul angkara (keletehan). Jadi dalam hal ini umat berperang, bukanlah melawan musuh berbentuk fisik, tetapi kala keletehan dan adharma. Berjuang, berperang antara dharma untuk mengalahkanadharma. Menilik nama-nama itu, dapatlah kiranya diartikan sebagai berikut:

  1. Hari pertama = Sang Bhuta Galungan.
    Galungan berarti berperang/ bertempur. Berdasarkan ini, boleh kita artikan bahwa pada hari
    Redite Pahing Dungulan kita baru kedatangan bhuta (kala) yang menyerang (kita baru sekedar diserang).
  2. Hari kedua = Sang Bhuta Dungulan.
    Ia mengunjungi kita pada hari
    Soma Pon Dungulan keesokan harinya. Kata Dungulan berarti menundukkan/ mengalahkan.
  3. Hari ketiga = Sang Bhuta Amangkurat
    Hari
    Anggara Wage Dungulan kita dijelang oleh Sang Bhuta Amangkurat. Amangkurat sama dengan menguasai dunia. Dimaksudkan menguasai dunia besar (Bhuwana Agung), dan dunia kecil ialah badan kita sendiri (Bhuwana Alit).

Pendeknya, mula-mula kita diserang, kemudian ditundukkan, dan akhirnya dikuasai. Ini yang akan terjadi,keletehan benar-benar akan menguasai kita, bila kita pasif saja kepada serangan-serangan itu. Dalam hubungan inilah Sundari-Gama mengajarkan agar pada hari-hari ini umat den prayitna anjekung jnana nirmala, lamakane den kasurupan. Hendaklah umat meneguhkan hati agar jangan sampai terpengaruh oleh bhuta-bhuta (keletehan-keletehan) hati tersebut. Inilah hakikat Abhya-Kala (mabiakala) danmetetebasan yang dilakukan pada hari Penampahan itu.

Menurut Pustaka (lontar) Djayakasunu, pada hari Galungan itu Ida Sanghyang Widhi menurunkan anugrah berupa kekuatan iman, dan kesucian batin untuk memenangkan dharma melawan adharma. Menghilangkan keletehan dari hati kita masing-masing. Memperhatikan makna Hari Raya Galungan itu, maka patutlah pada waktu-waktu itu, umat bergembira dan bersuka ria. Gembira dengan penuh rasaParama Suksma, rasa terimakasih, atas anugrah Hyang Widhi. Gembira atas anugrah tersebut, gembira pula karena Bhatara-bhatara, jiwa suci leluhur, sejak dari sugi manek turun dan berada di tengah-tengah pratisentana sampai dengan Kuningan.

Penjor terpancang di muka rumah dengan megah dan indahnya. Ia adalah lambang pengayat ke Gunung Agung, penghormatan ke hadirat Ida Sanghyang Widhi. Janganlah penjor itu dibuat hanya sebagai hiasan semata-mata. Lebih-lebih pada hari raya Galungan, karena penjor adalah suatu lambang yang penuh arti. Pada penjor digantungkan hasil-hasil pertanian seperti: padi, jagung, kelapa, jajanan dan lain-lain, juga barang-barang sandang (secarik kain) dan uang. Ini mempunyai arti: Penggugah hati umat, sebagai momentum untuk membangunkan rasa pada manusia, bahwa segala yang pokok bagi hidupnya adalah anugrah Hyang Widhi. Semua yang kita pergunakan adalah karuniaNya, yang dilimpahkannya kepada kita semua karena cinta kasihNya. Marilah kita bersama hangayu bagia, menghaturkan rasaParama suksma.
Kita bergembira dan bersukacita menerima anugrah-anugrah itu, baik yang berupa material yang diperlukan bagi kehidupan, maupun yang dilimpahkan berupa kekuatan iman dan kesucian batin. Dalam mewujudkan kegembiraan itu janganlah dibiasakan cara-cara yang keluar dan menyimpang dari kegembiraan yang berdasarkan jiwa keagamaan. Mewujudkan kegembiraan dengan judi, mabuk, atau pengumbaran indria dilarang agama. Bergembiralah dalam batas-batas kesusilaan (kesusilaan sosial dan kesusilaan agama) misalnya mengadakan pertunjukkan kesenian, malam sastra,
mapepawosan, olahraga dan lain-lainnya. Hendaklah kita berani merombak kesalahan-kesalahan/ kekeliruan-kekeliruandrsta lama yang nyata-nyata tidak sesuai atau bertentangan dengan ajaran susila. Agama disesuaikan dengan desa, kala dan patra. Selanjutnya oleh umat Hindu di Bali dilakukan persernbahyangan bersama-sama ke semua tempat persembahyangan, misalnya: di sanggah/ pemerajan, di pura-pura seperti pura-pura Kahyangan Tiga dan lain-lainnya. Sedangkan oleh para spiritualis, Hari Raya Galungan ini dirayakan dengan dharana, dyana dan yoga semadhi.

Persembahan dihaturkan ke hadapan Ida Sanghyang Widhi dan kepada semua dewa-dewa dan dilakukan di sanggah parhyangan, di atas tempat tidur, di halaman, di lumbung, di dapur, di tugu (tumbal), di bangunan-bangunan rumah dan lain-lain.
Seterusnya di
Kahyangan Tiga, di Pengulun Setra (Prajapati), kepada Dewi Laut (Samudera) Dewa Hutan (Wana Giri) di perabot-perabot / alat-alat rumah tangga dan sebagainya.

Widhi-widhananya untuk di Sanggah/ parhyangan ialah: Tumpeng penyajaan, wewakulan, canang raka, sedah woh, penek ajuman, kernbang payas serta wangi-wangian dan pesucian. Untuk di persembahyangan (piasan) dihaturkan tumpeng pengambean, jerimpen, pajegan serta dengan pelengkapnya. Lauk pauknya sesate babi dan daging goreng, daging itik atau ayarn, dibuat rawon dan sebagainya. Sesudah selesai menghaturkan upacara dan upakara tersebut kemudian kita menghaturkansegehan tandingan sebagaimana biasanya, untuk pelaba-pelaba kepada Sang Para Bhuta Galungan, sehingga karena gembiranya mereka lupa dengan kewajiban- kewajibannya mengganggu dan menggoda ketentraman batin manusia.
Demikianlah hendaknya Hari Raya Galungan berlaku dengan aman dan diliputi oleh suasana suci hening, mengsyukuri limpahan kemurahan Ida Sanghyang Widhi untuk keselamatan manusia dan seisi dunia. Pada hari
Saniscara Keliwon Wuku Kuningan (hari raya atau Tumpek Kuningan), Ida Sanghyang Widhi para Dewa dan Pitara-pitara turun lagi ke dunia untuk melimpahkan karuniaNya berupa kebutuhan pokok tersebut.
Pada hari itu dibuat nasi kuning, lambang kemakmuran dan dihaturkan sesajen-sesajen sebagai tanda terimakasih dan
suksmaning idep kita sebagai manusia (umat) menerima anugrah dari Hyang Widhi berupa bahan-bahan sandang dan pangan yang semuanya itu dilimpahkan oleh beliau kepada umatNya atas dasar cinta-kasihnya. Di dalam tebog atau selanggi yang berisi nasi kuning tersebut dipancangkan sebuah wayang-wayangan (malaekat) yang melimpahkan anugrah kemakmuran kepada kita semua.
Demikian secara singkat keterangan-keterangan dalam merayakan hari Raya Galungan dan Kuningan dalam pelaksanaan dari segi batin.

Kesimpulan:

  • Dalam menyambut dan merayakan hari-hari raya itu, bergembiralah atas anugrah Hyang Widhi dalam batas-batas kesusilaan agama dan keprihatinan bangsa.
  • Terangkan hati, agar menjadi Çura, Dira dan Deraka (berani, kokoh dan kuat), dalam menghadapi hidup di dunia.
  • Hemat dan sederhanalah dalam mempergunakan biaya.
  • Terakhir dan bahkan yang terpenting ialah mohon anugrah Hyang Widhi dengan ketulusan hati.

Om, sampurna ya nama swaha.
Om, sukham bhawantu.